PASER - Beberapa warga soroti tatacara pelaksanaan penanganan perbaikan Jalan Provinsi di Desa Lolo, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser Kalimantan Timur yang dinilai buruk dan dapat membahayakan keselamatan jiwa para pengendara roda dua yang melintas.
Penilaian buruk terhadap pelaksaan penanganan jalan tersebut nampak dari adanya penggalian ruas jalan yang telah dikupas dengan jack hammer namun tidak langsung ditutup melainkan dibiarkan begitu aja berlubang dan menyisakan pasir dan batu-batu kecil sekitaran jalan.
Poliman salah satu tokoh masyarakat Kuaro yang hampir hari-hari melintasi jalur pelaksanaan proyek tersebut, mengaku meski tidak cidera tapi sempat jatuh pada Kamis (6/1/2022) saat kendaran roda dua yang dikendarainya termasuk kelubang jalan yang terkesan dibiarkan menganga tanpa ada rambu peringatan.
“karna lubang dari pengerjaan jalannya dibiarkan menganga tanpa rambu, kita yang melintas jadi kaget tiba-tiba meliat jalan rusak tapi ban motor juga sudah ada di dalamnya. Dan karna kaget dan hilang keseimbangan, ujungnya saya yang malah terjatuh saat berusaha keluar dari lubang ”. Ungkap Poliman Sabtu (8/1/2022).
Hal senada juga diungkapkan Yusran, warga sekitar yang hari-hari mengamati ada beberapa pengendara yang terjatuh saat melintas di jalur berlubang yang tampak banyak batu-batu kerikil dan pasir berhamburan akibat terlepas dari jalan sepanjang dilindas kendaran-kendaran besar karna tidak langsung dikerjakan.
“ya namanya juga lubang berpasir dan berbatu-batu gitu pasti sudah rawan jatuh kalo kurang waspada mas, apalagi kalo malam dan habis hujan, selain gelap membuat lubang jadi semakin tidak Nampak, banyak pengendara yang jatuh jika kurang hati-hati tidak mengurangi kecepatan laju kendaran motornya”. Tutur Yusran.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Bina marga PUPR Kabupaten Paser Tri Evy Herawati Herman menyatakan, bahwa pelaksanaan proyek di jalan Km 5 jalur dua Desa Lolo merupakan ranah proyek Pemprov Kaltim, hingga tidak bisa komentar terlalu jauh.
" ya saya juga sempat liat lubang di jalaur poros paser - Penajam tersebut, bahkan pernah terperosok dilubang yang tidak dikasi tanda rambu-rambu tersebut. Tapi karna proyek jalur K 5, itu ranah Pemrov Kaltim dan kita tidak dilibatkan, ya Kita tidak bisa jawab". Tuturnya. (hen*)